Gambar di sebelah kiri
adalah komponen internal sebuah flash drive yang umum
Keterangan :
1. Sambungan USB Flash Drive
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik – titik Percobaan
4. Chip Flash Memory
5. Oscillator Kristal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua
Saat ini terdapat banyak media penyimpan data eksternal yang memiliki
ragam bentuk dan ukuran data seperti memory chip, hardisk eksternal dan
flashdisk tentunya. Namun untuk alasan praktis, rupanya flashdisk masih
menjadi pilihan bagi kebanyakan orang walaupun sekarang sudah banyak
bermunculan hardisk eksternal berbagai macam merk dan jelas-jelas
memiliki ruang penyimpanan data yang jauh lebih besar dibandingkan
flashdisk. Hal ini dikarenakan bentuknya yang kecil sehingga mudah
dibawa serta penyimpanan, seperti dapat diselipkan pada saku misalnya.
Tentunya selain memiliki kelebihan seperti telah disebutkan tadi, flash
disk ternyata bisa menjadi rentan mengalami kerusakan apabila pemakai
kurang memahami sifat dari flashdisk dan kebiasaan dalam penggunaan
ditambah lagi hal lain yang dapat mempengaruhi usia flashdisk tersebut.
Untuk itulah artikel ini disajikan untuk membantu kamu bagaimana merawat
dan menjaga agar Flashdisk awet dalam artian tetap bisa bekerja dengan
baik dan tahan lama :
1. Hindari terkena air.
Jauhkan flashdisk agar jangan sampai terpapar air, kehujanan atau bahkan
terendam dalam air. Hal seperti diatas dapat mengakibatkan kerusakan
pada komponen di dalamnya sehingga dapat berakibat tidak bisa terbacanya
data yang berarti hilangnya data selamanya. Memang ada beberapa merk
yang berani mengklaim bahwa produknya anti-air (waterproof), namun
langkah paling aman adalah menjauhkan flashdisk dari terkena air.
2. Hindarkan dari pengaruh medan magnet yang kuat
Usahakan menaruh flashdisk pada saat tidak digunakan di tempat yang aman
dari pengaruh medan magnet yang kuat, diantaranya TV, HP dan speaker
berukuran besar. Banyak dari kita dengan alasan mudah dijangkau dan
mudah mengingatnya sering meletakkan barang-barang berukuran kecil
seperti kunci termasuk flashdisk diatas TV. Nah, disinilah yang keliru.
Flashdisk sebaiknya jangan diletakkan disana, karena TV memiliki
pengaruh medan magnet yang sangat kuat. Begitu juga meletakkan flashdisk
menjadi satu dengan HP jangan dilakukan, seperti menyimpan flashdisk
dan HP di saku yang sama.
3. Biasakan mencabut flashdisk pada saat sudah aman
USB Drive_0
Biasakan selalu mencabut flashdisk dari colokannya (USB Port) setelah
selesai digunakan dengan melalui proses eject yang benar. Lakukanlah
selalu dengan melakukan stop pada bagian "Safely Remove Hardware" dari
komputer dan cabutlah setelah ada pemberitahuan ”Safe To Remove
Hardware” muncul pada layar monitor. Hal ini dilakukan agar tidak
mempengaruhi file-file data yang tersimpan di dalamnya. Flashdisk yang
belum siap dicabut biasanya karena masih terdapat proses yang sedang
berjalan (transfer data) atau bisa pula proses dari virus yang sedang
bekerja.
4. Pastikan selalu scan virus dengan antivirus yang terupdate.
Perpindahan data dari computer ke flashdisk sangat rentan terhadap
berpindahnya virus apabila komputer asal telah terjangkit virus.
Lebih-lebih lagi apabila kamu menyimpan data dari warnet sehabis
download atau sekedar copy data. Sudah bukan rahasia lagi kalau warnet
selama ini menjadi “sarang” atau “media” (lebih tepatnya mungkin?) bagi
virus untuk berpindah dan melancarkan aksi jahatnya memanfaatkan
flashdisk dan melakukan penyebaran ke komputer pribadi. Untuk itu
pastikan flashdisk discan secara penuh setelah dipakai memindah data
dengan antivirus yang selalu terupdate.
5. Jauhkan dari Tempat yang panas serta benturan keras
Flashdisk juga memiliki sifat tidak tahan panas seperti halnya barang
elektronika lainnya. Jangan meletakkan flashdisk pada tempat yang panas,
seperti diatas dashboard mobil yang ditinggalkan dibawah teriknya sinar
matahari atau karena panas yang ditimbulkan mobil itu sendiri. Selain
itu hindarkan agar flashdisk tidak terbentur benda keras atau sering
terjatuh.
6. Selalu tutup kembali
Setelah selesai digunakan kenakanlah kembali tutup dengan baik. Ini
dilakukan untuk menghindari masuknya kotoran yang tidak diinginkan
seperti debu ataupun benda asing yang dapat mengakibatkan gagal
dikenalnya flashdisk saat dimasukkan dalam USB Port. Selain itu juga
dapat mengakibatkan gagalnya baca/tulis data didalam flashdisk.
7. Minimalisir proses hapus-tulis
Biasanya flashdisk memiliki kekuatan bertahan (baca:usia) hingga 100.000
kali proses hapus tulis. Berbagai macam merek flashdisk yang ada di
pasaran memiliki kualitas dan harga yang berbeda yang juga mempengaruhi
umur pakai dari flashdisk yang bersangkutan. Namun demikian hal itu
tidaklah mutlak. Alangkah baiknya apabila kita membiasakan untuk
meminimalisir proses hapus-tulis pada flashdisk agar usia flashdisk
lebih bertahan lama. Biasakanlah bekerja dengan teliti dan benar
sehingga kita tidak mengulang men-save pada flashdisk yang berarti
mengulang proses tulis pada flashdisk. Minimalisir mengedit data
langsung pada flashdisk. Sebaiknya lakukan editing dengan baik pada
computer, setelah benar semua dan tidak ada koreksi barulah memindah ke
dalam flashdisk.
Selain itu tidak dianjurkan untuk menjalankan program langsung yang
tersimpan dalam flashdisk, walaupun program mini game ataupun portable
application, karena akan mengurangi usia flashdisk itu sendiri.
Pindahkanlah program terlebih dahulu ke dalam komputer.
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2009/08/tips-agar-flash-disk-awet-tahan-lama.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2009/08/tips-agar-flash-disk-awet-tahan-lama.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Gambar di sebelah kiri
adalah komponen internal sebuah flash drive yang umum
Keterangan :
1. Sambungan USB Flash Drive
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik – titik Percobaan
4. Chip Flash Memory
5. Oscillator Kristal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua
Saat ini terdapat banyak media penyimpan data eksternal yang memiliki
ragam bentuk dan ukuran data seperti memory chip, hardisk eksternal dan
flashdisk tentunya. Namun untuk alasan praktis, rupanya flashdisk masih
menjadi pilihan bagi kebanyakan orang walaupun sekarang sudah banyak
bermunculan hardisk eksternal berbagai macam merk dan jelas-jelas
memiliki ruang penyimpanan data yang jauh lebih besar dibandingkan
flashdisk. Hal ini dikarenakan bentuknya yang kecil sehingga mudah
dibawa serta penyimpanan, seperti dapat diselipkan pada saku misalnya.
Tentunya selain memiliki kelebihan seperti telah disebutkan tadi, flash
disk ternyata bisa menjadi rentan mengalami kerusakan apabila pemakai
kurang memahami sifat dari flashdisk dan kebiasaan dalam penggunaan
ditambah lagi hal lain yang dapat mempengaruhi usia flashdisk tersebut.
Untuk itulah artikel ini disajikan untuk membantu kamu bagaimana merawat
dan menjaga agar Flashdisk awet dalam artian tetap bisa bekerja dengan
baik dan tahan lama :
1. Hindari terkena air.
Jauhkan flashdisk agar jangan sampai terpapar air, kehujanan atau bahkan
terendam dalam air. Hal seperti diatas dapat mengakibatkan kerusakan
pada komponen di dalamnya sehingga dapat berakibat tidak bisa terbacanya
data yang berarti hilangnya data selamanya. Memang ada beberapa merk
yang berani mengklaim bahwa produknya anti-air (waterproof), namun
langkah paling aman adalah menjauhkan flashdisk dari terkena air.
2. Hindarkan dari pengaruh medan magnet yang kuat
Usahakan menaruh flashdisk pada saat tidak digunakan di tempat yang aman
dari pengaruh medan magnet yang kuat, diantaranya TV, HP dan speaker
berukuran besar. Banyak dari kita dengan alasan mudah dijangkau dan
mudah mengingatnya sering meletakkan barang-barang berukuran kecil
seperti kunci termasuk flashdisk diatas TV. Nah, disinilah yang keliru.
Flashdisk sebaiknya jangan diletakkan disana, karena TV memiliki
pengaruh medan magnet yang sangat kuat. Begitu juga meletakkan flashdisk
menjadi satu dengan HP jangan dilakukan, seperti menyimpan flashdisk
dan HP di saku yang sama.
3. Biasakan mencabut flashdisk pada saat sudah aman
USB Drive_0
Biasakan selalu mencabut flashdisk dari colokannya (USB Port) setelah
selesai digunakan dengan melalui proses eject yang benar. Lakukanlah
selalu dengan melakukan stop pada bagian "Safely Remove Hardware" dari
komputer dan cabutlah setelah ada pemberitahuan ”Safe To Remove
Hardware” muncul pada layar monitor. Hal ini dilakukan agar tidak
mempengaruhi file-file data yang tersimpan di dalamnya. Flashdisk yang
belum siap dicabut biasanya karena masih terdapat proses yang sedang
berjalan (transfer data) atau bisa pula proses dari virus yang sedang
bekerja.
4. Pastikan selalu scan virus dengan antivirus yang terupdate.
Perpindahan data dari computer ke flashdisk sangat rentan terhadap
berpindahnya virus apabila komputer asal telah terjangkit virus.
Lebih-lebih lagi apabila kamu menyimpan data dari warnet sehabis
download atau sekedar copy data. Sudah bukan rahasia lagi kalau warnet
selama ini menjadi “sarang” atau “media” (lebih tepatnya mungkin?) bagi
virus untuk berpindah dan melancarkan aksi jahatnya memanfaatkan
flashdisk dan melakukan penyebaran ke komputer pribadi. Untuk itu
pastikan flashdisk discan secara penuh setelah dipakai memindah data
dengan antivirus yang selalu terupdate.
5. Jauhkan dari Tempat yang panas serta benturan keras
Flashdisk juga memiliki sifat tidak tahan panas seperti halnya barang
elektronika lainnya. Jangan meletakkan flashdisk pada tempat yang panas,
seperti diatas dashboard mobil yang ditinggalkan dibawah teriknya sinar
matahari atau karena panas yang ditimbulkan mobil itu sendiri. Selain
itu hindarkan agar flashdisk tidak terbentur benda keras atau sering
terjatuh.
6. Selalu tutup kembali
Setelah selesai digunakan kenakanlah kembali tutup dengan baik. Ini
dilakukan untuk menghindari masuknya kotoran yang tidak diinginkan
seperti debu ataupun benda asing yang dapat mengakibatkan gagal
dikenalnya flashdisk saat dimasukkan dalam USB Port. Selain itu juga
dapat mengakibatkan gagalnya baca/tulis data didalam flashdisk.
7. Minimalisir proses hapus-tulis
Biasanya flashdisk memiliki kekuatan bertahan (baca:usia) hingga 100.000
kali proses hapus tulis. Berbagai macam merek flashdisk yang ada di
pasaran memiliki kualitas dan harga yang berbeda yang juga mempengaruhi
umur pakai dari flashdisk yang bersangkutan. Namun demikian hal itu
tidaklah mutlak. Alangkah baiknya apabila kita membiasakan untuk
meminimalisir proses hapus-tulis pada flashdisk agar usia flashdisk
lebih bertahan lama. Biasakanlah bekerja dengan teliti dan benar
sehingga kita tidak mengulang men-save pada flashdisk yang berarti
mengulang proses tulis pada flashdisk. Minimalisir mengedit data
langsung pada flashdisk. Sebaiknya lakukan editing dengan baik pada
computer, setelah benar semua dan tidak ada koreksi barulah memindah ke
dalam flashdisk.
Selain itu tidak dianjurkan untuk menjalankan program langsung yang
tersimpan dalam flashdisk, walaupun program mini game ataupun portable
application, karena akan mengurangi usia flashdisk itu sendiri.
Pindahkanlah program terlebih dahulu ke dalam komputer.
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2009/08/tips-agar-flash-disk-awet-tahan-lama.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2009/08/tips-agar-flash-disk-awet-tahan-lama.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Gambar di sebelah kiri
adalah komponen internal sebuah flash drive yang umum
Keterangan :
1. Sambungan USB Flash Drive
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik – titik Percobaan
4. Chip Flash Memory
5. Oscillator Kristal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua
Saat ini terdapat banyak media penyimpan data eksternal yang memiliki
ragam bentuk dan ukuran data seperti memory chip, hardisk eksternal dan
flashdisk tentunya. Namun untuk alasan praktis, rupanya flashdisk masih
menjadi pilihan bagi kebanyakan orang walaupun sekarang sudah banyak
bermunculan hardisk eksternal berbagai macam merk dan jelas-jelas
memiliki ruang penyimpanan data yang jauh lebih besar dibandingkan
flashdisk. Hal ini dikarenakan bentuknya yang kecil sehingga mudah
dibawa serta penyimpanan, seperti dapat diselipkan pada saku misalnya.
Tentunya selain memiliki kelebihan seperti telah disebutkan tadi, flash
disk ternyata bisa menjadi rentan mengalami kerusakan apabila pemakai
kurang memahami sifat dari flashdisk dan kebiasaan dalam penggunaan
ditambah lagi hal lain yang dapat mempengaruhi usia flashdisk tersebut.
Untuk itulah artikel ini disajikan untuk membantu kamu bagaimana merawat
dan menjaga agar Flashdisk awet dalam artian tetap bisa bekerja dengan
baik dan tahan lama :
1. Hindari terkena air.
Jauhkan flashdisk agar jangan sampai terpapar air, kehujanan atau bahkan
terendam dalam air. Hal seperti diatas dapat mengakibatkan kerusakan
pada komponen di dalamnya sehingga dapat berakibat tidak bisa terbacanya
data yang berarti hilangnya data selamanya. Memang ada beberapa merk
yang berani mengklaim bahwa produknya anti-air (waterproof), namun
langkah paling aman adalah menjauhkan flashdisk dari terkena air.
2. Hindarkan dari pengaruh medan magnet yang kuat
Usahakan menaruh flashdisk pada saat tidak digunakan di tempat yang aman
dari pengaruh medan magnet yang kuat, diantaranya TV, HP dan speaker
berukuran besar. Banyak dari kita dengan alasan mudah dijangkau dan
mudah mengingatnya sering meletakkan barang-barang berukuran kecil
seperti kunci termasuk flashdisk diatas TV. Nah, disinilah yang keliru.
Flashdisk sebaiknya jangan diletakkan disana, karena TV memiliki
pengaruh medan magnet yang sangat kuat. Begitu juga meletakkan flashdisk
menjadi satu dengan HP jangan dilakukan, seperti menyimpan flashdisk
dan HP di saku yang sama.
3. Biasakan mencabut flashdisk pada saat sudah aman
USB Drive_0
Biasakan selalu mencabut flashdisk dari colokannya (USB Port) setelah
selesai digunakan dengan melalui proses eject yang benar. Lakukanlah
selalu dengan melakukan stop pada bagian "Safely Remove Hardware" dari
komputer dan cabutlah setelah ada pemberitahuan ”Safe To Remove
Hardware” muncul pada layar monitor. Hal ini dilakukan agar tidak
mempengaruhi file-file data yang tersimpan di dalamnya. Flashdisk yang
belum siap dicabut biasanya karena masih terdapat proses yang sedang
berjalan (transfer data) atau bisa pula proses dari virus yang sedang
bekerja.
4. Pastikan selalu scan virus dengan antivirus yang terupdate.
Perpindahan data dari computer ke flashdisk sangat rentan terhadap
berpindahnya virus apabila komputer asal telah terjangkit virus.
Lebih-lebih lagi apabila kamu menyimpan data dari warnet sehabis
download atau sekedar copy data. Sudah bukan rahasia lagi kalau warnet
selama ini menjadi “sarang” atau “media” (lebih tepatnya mungkin?) bagi
virus untuk berpindah dan melancarkan aksi jahatnya memanfaatkan
flashdisk dan melakukan penyebaran ke komputer pribadi. Untuk itu
pastikan flashdisk discan secara penuh setelah dipakai memindah data
dengan antivirus yang selalu terupdate.
5. Jauhkan dari Tempat yang panas serta benturan keras
Flashdisk juga memiliki sifat tidak tahan panas seperti halnya barang
elektronika lainnya. Jangan meletakkan flashdisk pada tempat yang panas,
seperti diatas dashboard mobil yang ditinggalkan dibawah teriknya sinar
matahari atau karena panas yang ditimbulkan mobil itu sendiri. Selain
itu hindarkan agar flashdisk tidak terbentur benda keras atau sering
terjatuh.
6. Selalu tutup kembali
Setelah selesai digunakan kenakanlah kembali tutup dengan baik. Ini
dilakukan untuk menghindari masuknya kotoran yang tidak diinginkan
seperti debu ataupun benda asing yang dapat mengakibatkan gagal
dikenalnya flashdisk saat dimasukkan dalam USB Port. Selain itu juga
dapat mengakibatkan gagalnya baca/tulis data didalam flashdisk.
7. Minimalisir proses hapus-tulis
Biasanya flashdisk memiliki kekuatan bertahan (baca:usia) hingga 100.000
kali proses hapus tulis. Berbagai macam merek flashdisk yang ada di
pasaran memiliki kualitas dan harga yang berbeda yang juga mempengaruhi
umur pakai dari flashdisk yang bersangkutan. Namun demikian hal itu
tidaklah mutlak. Alangkah baiknya apabila kita membiasakan untuk
meminimalisir proses hapus-tulis pada flashdisk agar usia flashdisk
lebih bertahan lama. Biasakanlah bekerja dengan teliti dan benar
sehingga kita tidak mengulang men-save pada flashdisk yang berarti
mengulang proses tulis pada flashdisk. Minimalisir mengedit data
langsung pada flashdisk. Sebaiknya lakukan editing dengan baik pada
computer, setelah benar semua dan tidak ada koreksi barulah memindah ke
dalam flashdisk.
Selain itu tidak dianjurkan untuk menjalankan program langsung yang
tersimpan dalam flashdisk, walaupun program mini game ataupun portable
application, karena akan mengurangi usia flashdisk itu sendiri.
Pindahkanlah program terlebih dahulu ke dalam komputer.
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2009/08/tips-agar-flash-disk-awet-tahan-lama.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2009/08/tips-agar-flash-disk-awet-tahan-lama.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Gambar di sebelah kiri
adalah komponen internal sebuah flash drive yang umum
Keterangan :
1. Sambungan USB Flash Drive
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik – titik Percobaan
4. Chip Flash Memory
5. Oscillator Kristal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua
Saat ini terdapat banyak media penyimpan data eksternal yang memiliki
ragam bentuk dan ukuran data seperti memory chip, hardisk eksternal dan
flashdisk tentunya. Namun untuk alasan praktis, rupanya flashdisk masih
menjadi pilihan bagi kebanyakan orang walaupun sekarang sudah banyak
bermunculan hardisk eksternal berbagai macam merk dan jelas-jelas
memiliki ruang penyimpanan data yang jauh lebih besar dibandingkan
flashdisk. Hal ini dikarenakan bentuknya yang kecil sehingga mudah
dibawa serta penyimpanan, seperti dapat diselipkan pada saku misalnya.
Tentunya selain memiliki kelebihan seperti telah disebutkan tadi, flash
disk ternyata bisa menjadi rentan mengalami kerusakan apabila pemakai
kurang memahami sifat dari flashdisk dan kebiasaan dalam penggunaan
ditambah lagi hal lain yang dapat mempengaruhi usia flashdisk tersebut.
Untuk itulah artikel ini disajikan untuk membantu kamu bagaimana merawat
dan menjaga agar Flashdisk awet dalam artian tetap bisa bekerja dengan
baik dan tahan lama :
1. Hindari terkena air.
Jauhkan flashdisk agar jangan sampai terpapar air, kehujanan atau bahkan
terendam dalam air. Hal seperti diatas dapat mengakibatkan kerusakan
pada komponen di dalamnya sehingga dapat berakibat tidak bisa terbacanya
data yang berarti hilangnya data selamanya. Memang ada beberapa merk
yang berani mengklaim bahwa produknya anti-air (waterproof), namun
langkah paling aman adalah menjauhkan flashdisk dari terkena air.
2. Hindarkan dari pengaruh medan magnet yang kuat
Usahakan menaruh flashdisk pada saat tidak digunakan di tempat yang aman
dari pengaruh medan magnet yang kuat, diantaranya TV, HP dan speaker
berukuran besar. Banyak dari kita dengan alasan mudah dijangkau dan
mudah mengingatnya sering meletakkan barang-barang berukuran kecil
seperti kunci termasuk flashdisk diatas TV. Nah, disinilah yang keliru.
Flashdisk sebaiknya jangan diletakkan disana, karena TV memiliki
pengaruh medan magnet yang sangat kuat. Begitu juga meletakkan flashdisk
menjadi satu dengan HP jangan dilakukan, seperti menyimpan flashdisk
dan HP di saku yang sama.
3. Biasakan mencabut flashdisk pada saat sudah aman
USB Drive_0
Biasakan selalu mencabut flashdisk dari colokannya (USB Port) setelah
selesai digunakan dengan melalui proses eject yang benar. Lakukanlah
selalu dengan melakukan stop pada bagian "Safely Remove Hardware" dari
komputer dan cabutlah setelah ada pemberitahuan ”Safe To Remove
Hardware” muncul pada layar monitor. Hal ini dilakukan agar tidak
mempengaruhi file-file data yang tersimpan di dalamnya. Flashdisk yang
belum siap dicabut biasanya karena masih terdapat proses yang sedang
berjalan (transfer data) atau bisa pula proses dari virus yang sedang
bekerja.
4. Pastikan selalu scan virus dengan antivirus yang terupdate.
Perpindahan data dari computer ke flashdisk sangat rentan terhadap
berpindahnya virus apabila komputer asal telah terjangkit virus.
Lebih-lebih lagi apabila kamu menyimpan data dari warnet sehabis
download atau sekedar copy data. Sudah bukan rahasia lagi kalau warnet
selama ini menjadi “sarang” atau “media” (lebih tepatnya mungkin?) bagi
virus untuk berpindah dan melancarkan aksi jahatnya memanfaatkan
flashdisk dan melakukan penyebaran ke komputer pribadi. Untuk itu
pastikan flashdisk discan secara penuh setelah dipakai memindah data
dengan antivirus yang selalu terupdate.
5. Jauhkan dari Tempat yang panas serta benturan keras
Flashdisk juga memiliki sifat tidak tahan panas seperti halnya barang
elektronika lainnya. Jangan meletakkan flashdisk pada tempat yang panas,
seperti diatas dashboard mobil yang ditinggalkan dibawah teriknya sinar
matahari atau karena panas yang ditimbulkan mobil itu sendiri. Selain
itu hindarkan agar flashdisk tidak terbentur benda keras atau sering
terjatuh.
6. Selalu tutup kembali
Setelah selesai digunakan kenakanlah kembali tutup dengan baik. Ini
dilakukan untuk menghindari masuknya kotoran yang tidak diinginkan
seperti debu ataupun benda asing yang dapat mengakibatkan gagal
dikenalnya flashdisk saat dimasukkan dalam USB Port. Selain itu juga
dapat mengakibatkan gagalnya baca/tulis data didalam flashdisk.
7. Minimalisir proses hapus-tulis
Biasanya flashdisk memiliki kekuatan bertahan (baca:usia) hingga 100.000
kali proses hapus tulis. Berbagai macam merek flashdisk yang ada di
pasaran memiliki kualitas dan harga yang berbeda yang juga mempengaruhi
umur pakai dari flashdisk yang bersangkutan. Namun demikian hal itu
tidaklah mutlak. Alangkah baiknya apabila kita membiasakan untuk
meminimalisir proses hapus-tulis pada flashdisk agar usia flashdisk
lebih bertahan lama. Biasakanlah bekerja dengan teliti dan benar
sehingga kita tidak mengulang men-save pada flashdisk yang berarti
mengulang proses tulis pada flashdisk. Minimalisir mengedit data
langsung pada flashdisk. Sebaiknya lakukan editing dengan baik pada
computer, setelah benar semua dan tidak ada koreksi barulah memindah ke
dalam flashdisk.
Selain itu tidak dianjurkan untuk menjalankan program langsung yang
tersimpan dalam flashdisk, walaupun program mini game ataupun portable
application, karena akan mengurangi usia flashdisk itu sendiri.
Pindahkanlah program terlebih dahulu ke dalam komputer.
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2009/08/tips-agar-flash-disk-awet-tahan-lama.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2009/08/tips-agar-flash-disk-awet-tahan-lama.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Gambar di sebelah kiri
adalah komponen internal sebuah flash drive yang umum
Keterangan :
1. Sambungan USB Flash Drive
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik – titik Percobaan
4. Chip Flash Memory
5. Oscillator Kristal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua
Saat ini terdapat banyak media penyimpan data eksternal yang memiliki
ragam bentuk dan ukuran data seperti memory chip, hardisk eksternal dan
flashdisk tentunya. Namun untuk alasan praktis, rupanya flashdisk masih
menjadi pilihan bagi kebanyakan orang walaupun sekarang sudah banyak
bermunculan hardisk eksternal berbagai macam merk dan jelas-jelas
memiliki ruang penyimpanan data yang jauh lebih besar dibandingkan
flashdisk. Hal ini dikarenakan bentuknya yang kecil sehingga mudah
dibawa serta penyimpanan, seperti dapat diselipkan pada saku misalnya.
Tentunya selain memiliki kelebihan seperti telah disebutkan tadi, flash
disk ternyata bisa menjadi rentan mengalami kerusakan apabila pemakai
kurang memahami sifat dari flashdisk dan kebiasaan dalam penggunaan
ditambah lagi hal lain yang dapat mempengaruhi usia flashdisk tersebut.
Untuk itulah artikel ini disajikan untuk membantu kamu bagaimana merawat
dan menjaga agar Flashdisk awet dalam artian tetap bisa bekerja dengan
baik dan tahan lama :
1. Hindari terkena air.
Jauhkan flashdisk agar jangan sampai terpapar air, kehujanan atau bahkan
terendam dalam air. Hal seperti diatas dapat mengakibatkan kerusakan
pada komponen di dalamnya sehingga dapat berakibat tidak bisa terbacanya
data yang berarti hilangnya data selamanya. Memang ada beberapa merk
yang berani mengklaim bahwa produknya anti-air (waterproof), namun
langkah paling aman adalah menjauhkan flashdisk dari terkena air.
2. Hindarkan dari pengaruh medan magnet yang kuat
Usahakan menaruh flashdisk pada saat tidak digunakan di tempat yang aman
dari pengaruh medan magnet yang kuat, diantaranya TV, HP dan speaker
berukuran besar. Banyak dari kita dengan alasan mudah dijangkau dan
mudah mengingatnya sering meletakkan barang-barang berukuran kecil
seperti kunci termasuk flashdisk diatas TV. Nah, disinilah yang keliru.
Flashdisk sebaiknya jangan diletakkan disana, karena TV memiliki
pengaruh medan magnet yang sangat kuat. Begitu juga meletakkan flashdisk
menjadi satu dengan HP jangan dilakukan, seperti menyimpan flashdisk
dan HP di saku yang sama.
3. Biasakan mencabut flashdisk pada saat sudah aman
USB Drive_0
Biasakan selalu mencabut flashdisk dari colokannya (USB Port) setelah
selesai digunakan dengan melalui proses eject yang benar. Lakukanlah
selalu dengan melakukan stop pada bagian "Safely Remove Hardware" dari
komputer dan cabutlah setelah ada pemberitahuan ”Safe To Remove
Hardware” muncul pada layar monitor. Hal ini dilakukan agar tidak
mempengaruhi file-file data yang tersimpan di dalamnya. Flashdisk yang
belum siap dicabut biasanya karena masih terdapat proses yang sedang
berjalan (transfer data) atau bisa pula proses dari virus yang sedang
bekerja.
4. Pastikan selalu scan virus dengan antivirus yang terupdate.
Perpindahan data dari computer ke flashdisk sangat rentan terhadap
berpindahnya virus apabila komputer asal telah terjangkit virus.
Lebih-lebih lagi apabila kamu menyimpan data dari warnet sehabis
download atau sekedar copy data. Sudah bukan rahasia lagi kalau warnet
selama ini menjadi “sarang” atau “media” (lebih tepatnya mungkin?) bagi
virus untuk berpindah dan melancarkan aksi jahatnya memanfaatkan
flashdisk dan melakukan penyebaran ke komputer pribadi. Untuk itu
pastikan flashdisk discan secara penuh setelah dipakai memindah data
dengan antivirus yang selalu terupdate.
5. Jauhkan dari Tempat yang panas serta benturan keras
Flashdisk juga memiliki sifat tidak tahan panas seperti halnya barang
elektronika lainnya. Jangan meletakkan flashdisk pada tempat yang panas,
seperti diatas dashboard mobil yang ditinggalkan dibawah teriknya sinar
matahari atau karena panas yang ditimbulkan mobil itu sendiri. Selain
itu hindarkan agar flashdisk tidak terbentur benda keras atau sering
terjatuh.
6. Selalu tutup kembali
Setelah selesai digunakan kenakanlah kembali tutup dengan baik. Ini
dilakukan untuk menghindari masuknya kotoran yang tidak diinginkan
seperti debu ataupun benda asing yang dapat mengakibatkan gagal
dikenalnya flashdisk saat dimasukkan dalam USB Port. Selain itu juga
dapat mengakibatkan gagalnya baca/tulis data didalam flashdisk.
7. Minimalisir proses hapus-tulis
Biasanya flashdisk memiliki kekuatan bertahan (baca:usia) hingga 100.000
kali proses hapus tulis. Berbagai macam merek flashdisk yang ada di
pasaran memiliki kualitas dan harga yang berbeda yang juga mempengaruhi
umur pakai dari flashdisk yang bersangkutan. Namun demikian hal itu
tidaklah mutlak. Alangkah baiknya apabila kita membiasakan untuk
meminimalisir proses hapus-tulis pada flashdisk agar usia flashdisk
lebih bertahan lama. Biasakanlah bekerja dengan teliti dan benar
sehingga kita tidak mengulang men-save pada flashdisk yang berarti
mengulang proses tulis pada flashdisk. Minimalisir mengedit data
langsung pada flashdisk. Sebaiknya lakukan editing dengan baik pada
computer, setelah benar semua dan tidak ada koreksi barulah memindah ke
dalam flashdisk.
Selain itu tidak dianjurkan untuk menjalankan program langsung yang
tersimpan dalam flashdisk, walaupun program mini game ataupun portable
application, karena akan mengurangi usia flashdisk itu sendiri.
Pindahkanlah program terlebih dahulu ke dalam komputer.
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2009/08/tips-agar-flash-disk-awet-tahan-lama.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2009/08/tips-agar-flash-disk-awet-tahan-lama.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Gambar di sebelah kiri
adalah komponen internal sebuah flash drive yang umum
Keterangan :
1. Sambungan USB Flash Drive
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik – titik Percobaan
4. Chip Flash Memory
5. Oscillator Kristal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua
Saat ini terdapat banyak media penyimpan data eksternal yang memiliki
ragam bentuk dan ukuran data seperti memory chip, hardisk eksternal dan
flashdisk tentunya. Namun untuk alasan praktis, rupanya flashdisk masih
menjadi pilihan bagi kebanyakan orang walaupun sekarang sudah banyak
bermunculan hardisk eksternal berbagai macam merk dan jelas-jelas
memiliki ruang penyimpanan data yang jauh lebih besar dibandingkan
flashdisk. Hal ini dikarenakan bentuknya yang kecil sehingga mudah
dibawa serta penyimpanan, seperti dapat diselipkan pada saku misalnya.
Tentunya selain memiliki kelebihan seperti telah disebutkan tadi, flash
disk ternyata bisa menjadi rentan mengalami kerusakan apabila pemakai
kurang memahami sifat dari flashdisk dan kebiasaan dalam penggunaan
ditambah lagi hal lain yang dapat mempengaruhi usia flashdisk tersebut.
Untuk itulah artikel ini disajikan untuk membantu kamu bagaimana merawat
dan menjaga agar Flashdisk awet dalam artian tetap bisa bekerja dengan
baik dan tahan lama :
1. Hindari terkena air.
Jauhkan flashdisk agar jangan sampai terpapar air, kehujanan atau bahkan
terendam dalam air. Hal seperti diatas dapat mengakibatkan kerusakan
pada komponen di dalamnya sehingga dapat berakibat tidak bisa terbacanya
data yang berarti hilangnya data selamanya. Memang ada beberapa merk
yang berani mengklaim bahwa produknya anti-air (waterproof), namun
langkah paling aman adalah menjauhkan flashdisk dari terkena air.
2. Hindarkan dari pengaruh medan magnet yang kuat
Usahakan menaruh flashdisk pada saat tidak digunakan di tempat yang aman
dari pengaruh medan magnet yang kuat, diantaranya TV, HP dan speaker
berukuran besar. Banyak dari kita dengan alasan mudah dijangkau dan
mudah mengingatnya sering meletakkan barang-barang berukuran kecil
seperti kunci termasuk flashdisk diatas TV. Nah, disinilah yang keliru.
Flashdisk sebaiknya jangan diletakkan disana, karena TV memiliki
pengaruh medan magnet yang sangat kuat. Begitu juga meletakkan flashdisk
menjadi satu dengan HP jangan dilakukan, seperti menyimpan flashdisk
dan HP di saku yang sama.
3. Biasakan mencabut flashdisk pada saat sudah aman
USB Drive_0
Biasakan selalu mencabut flashdisk dari colokannya (USB Port) setelah
selesai digunakan dengan melalui proses eject yang benar. Lakukanlah
selalu dengan melakukan stop pada bagian "Safely Remove Hardware" dari
komputer dan cabutlah setelah ada pemberitahuan ”Safe To Remove
Hardware” muncul pada layar monitor. Hal ini dilakukan agar tidak
mempengaruhi file-file data yang tersimpan di dalamnya. Flashdisk yang
belum siap dicabut biasanya karena masih terdapat proses yang sedang
berjalan (transfer data) atau bisa pula proses dari virus yang sedang
bekerja.
4. Pastikan selalu scan virus dengan antivirus yang terupdate.
Perpindahan data dari computer ke flashdisk sangat rentan terhadap
berpindahnya virus apabila komputer asal telah terjangkit virus.
Lebih-lebih lagi apabila kamu menyimpan data dari warnet sehabis
download atau sekedar copy data. Sudah bukan rahasia lagi kalau warnet
selama ini menjadi “sarang” atau “media” (lebih tepatnya mungkin?) bagi
virus untuk berpindah dan melancarkan aksi jahatnya memanfaatkan
flashdisk dan melakukan penyebaran ke komputer pribadi. Untuk itu
pastikan flashdisk discan secara penuh setelah dipakai memindah data
dengan antivirus yang selalu terupdate.
5. Jauhkan dari Tempat yang panas serta benturan keras
Flashdisk juga memiliki sifat tidak tahan panas seperti halnya barang
elektronika lainnya. Jangan meletakkan flashdisk pada tempat yang panas,
seperti diatas dashboard mobil yang ditinggalkan dibawah teriknya sinar
matahari atau karena panas yang ditimbulkan mobil itu sendiri. Selain
itu hindarkan agar flashdisk tidak terbentur benda keras atau sering
terjatuh.
6. Selalu tutup kembali
Setelah selesai digunakan kenakanlah kembali tutup dengan baik. Ini
dilakukan untuk menghindari masuknya kotoran yang tidak diinginkan
seperti debu ataupun benda asing yang dapat mengakibatkan gagal
dikenalnya flashdisk saat dimasukkan dalam USB Port. Selain itu juga
dapat mengakibatkan gagalnya baca/tulis data didalam flashdisk.
7. Minimalisir proses hapus-tulis
Biasanya flashdisk memiliki kekuatan bertahan (baca:usia) hingga 100.000
kali proses hapus tulis. Berbagai macam merek flashdisk yang ada di
pasaran memiliki kualitas dan harga yang berbeda yang juga mempengaruhi
umur pakai dari flashdisk yang bersangkutan. Namun demikian hal itu
tidaklah mutlak. Alangkah baiknya apabila kita membiasakan untuk
meminimalisir proses hapus-tulis pada flashdisk agar usia flashdisk
lebih bertahan lama. Biasakanlah bekerja dengan teliti dan benar
sehingga kita tidak mengulang men-save pada flashdisk yang berarti
mengulang proses tulis pada flashdisk. Minimalisir mengedit data
langsung pada flashdisk. Sebaiknya lakukan editing dengan baik pada
computer, setelah benar semua dan tidak ada koreksi barulah memindah ke
dalam flashdisk.
Selain itu tidak dianjurkan untuk menjalankan program langsung yang
tersimpan dalam flashdisk, walaupun program mini game ataupun portable
application, karena akan mengurangi usia flashdisk itu sendiri.
Pindahkanlah program terlebih dahulu ke dalam komputer.
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2009/08/tips-agar-flash-disk-awet-tahan-lama.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2009/08/tips-agar-flash-disk-awet-tahan-lama.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
USB Drive
Gambar di sebelah kiri adalah komponen internal sebuah flash drive yang
umum
Keterangan :
1. Sambungan USB Flash Drive
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik – titik Percobaan
4. Chip Flash Memory
5. Oscillator Kristal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua
Saat ini terdapat banyak media penyimpan data eksternal yang memiliki
ragam bentuk dan ukuran data seperti memory chip, hardisk eksternal dan
flashdisk tentunya. Namun untuk alasan praktis, rupanya flashdisk masih
menjadi pilihan bagi kebanyakan orang walaupun sekarang sudah banyak
bermunculan hardisk eksternal berbagai macam merk dan jelas-jelas
memiliki ruang penyimpanan data yang jauh lebih besar dibandingkan
flashdisk. Hal ini dikarenakan bentuknya yang kecil sehingga mudah
dibawa serta penyimpanan, seperti dapat diselipkan pada saku misalnya.
Tentunya selain memiliki kelebihan seperti telah disebutkan tadi, flash
disk ternyata bisa menjadi rentan mengalami kerusakan apabila pemakai
kurang memahami sifat dari flashdisk dan kebiasaan dalam penggunaan
ditambah lagi hal lain yang dapat mempengaruhi usia flashdisk tersebut.
Untuk itulah artikel ini disajikan untuk membantu kamu bagaimana merawat
dan menjaga agar Flashdisk awet dalam artian tetap bisa bekerja dengan
baik dan tahan lama :
1. Hindari terkena air.
Jauhkan flashdisk agar jangan sampai terpapar air, kehujanan atau bahkan
terendam dalam air. Hal seperti diatas dapat mengakibatkan kerusakan
pada komponen di dalamnya sehingga dapat berakibat tidak bisa terbacanya
data yang berarti hilangnya data selamanya. Memang ada beberapa merk
yang berani mengklaim bahwa produknya anti-air (waterproof), namun
langkah paling aman adalah menjauhkan flashdisk dari terkena air.
2. Hindarkan dari pengaruh medan magnet yang kuat
Usahakan menaruh flashdisk pada saat tidak digunakan di tempat yang aman
dari pengaruh medan magnet yang kuat, diantaranya TV, HP dan speaker
berukuran besar. Banyak dari kita dengan alasan mudah dijangkau dan
mudah mengingatnya sering meletakkan barang-barang berukuran kecil
seperti kunci termasuk flashdisk diatas TV. Nah, disinilah yang keliru.
Flashdisk sebaiknya jangan diletakkan disana, karena TV memiliki
pengaruh medan magnet yang sangat kuat. Begitu juga meletakkan flashdisk
menjadi satu dengan HP jangan dilakukan, seperti menyimpan flashdisk
dan HP di saku yang sama.
3. Biasakan mencabut flashdisk pada saat sudah aman
USB Drive_0
Biasakan selalu mencabut flashdisk dari colokannya (USB Port) setelah
selesai digunakan dengan melalui proses eject yang benar. Lakukanlah
selalu dengan melakukan stop pada bagian "Safely Remove Hardware" dari
komputer dan cabutlah setelah ada pemberitahuan ”Safe To Remove
Hardware” muncul pada layar monitor. Hal ini dilakukan agar tidak
mempengaruhi file-file data yang tersimpan di dalamnya. Flashdisk yang
belum siap dicabut biasanya karena masih terdapat proses yang sedang
berjalan (transfer data) atau bisa pula proses dari virus yang sedang
bekerja.
4. Pastikan selalu scan virus dengan antivirus yang terupdate.
Perpindahan data dari computer ke flashdisk sangat rentan terhadap
berpindahnya virus apabila komputer asal telah terjangkit virus.
Lebih-lebih lagi apabila kamu menyimpan data dari warnet sehabis
download atau sekedar copy data. Sudah bukan rahasia lagi kalau warnet
selama ini menjadi “sarang” atau “media” (lebih tepatnya mungkin?) bagi
virus untuk berpindah dan melancarkan aksi jahatnya memanfaatkan
flashdisk dan melakukan penyebaran ke komputer pribadi. Untuk itu
pastikan flashdisk discan secara penuh setelah dipakai memindah data
dengan antivirus yang selalu terupdate.
5. Jauhkan dari Tempat yang panas serta benturan keras
Flashdisk juga memiliki sifat tidak tahan panas seperti halnya barang
elektronika lainnya. Jangan meletakkan flashdisk pada tempat yang panas,
seperti diatas dashboard mobil yang ditinggalkan dibawah teriknya sinar
matahari atau karena panas yang ditimbulkan mobil itu sendiri. Selain
itu hindarkan agar flashdisk tidak terbentur benda keras atau sering
terjatuh.
6. Selalu tutup kembali
Setelah selesai digunakan kenakanlah kembali tutup dengan baik. Ini
dilakukan untuk menghindari masuknya kotoran yang tidak diinginkan
seperti debu ataupun benda asing yang dapat mengakibatkan gagal
dikenalnya flashdisk saat dimasukkan dalam USB Port. Selain itu juga
dapat mengakibatkan gagalnya baca/tulis data didalam flashdisk.
7. Minimalisir proses hapus-tulis
Biasanya flashdisk memiliki kekuatan bertahan (baca:usia) hingga 100.000
kali proses hapus tulis. Berbagai macam merek flashdisk yang ada di
pasaran memiliki kualitas dan harga yang berbeda yang juga mempengaruhi
umur pakai dari flashdisk yang bersangkutan. Namun demikian hal itu
tidaklah mutlak. Alangkah baiknya apabila kita membiasakan untuk
meminimalisir proses hapus-tulis pada flashdisk agar usia flashdisk
lebih bertahan lama. Biasakanlah bekerja dengan teliti dan benar
sehingga kita tidak mengulang men-save pada flashdisk yang berarti
mengulang proses tulis pada flashdisk. Minimalisir mengedit data
langsung pada flashdisk. Sebaiknya lakukan editing dengan baik pada
computer, setelah benar semua dan tidak ada koreksi barulah memindah ke
dalam flashdisk.
Selain itu tidak dianjurkan untuk menjalankan program langsung yang
tersimpan dalam flashdisk, walaupun program mini game ataupun portable
application, karena akan mengurangi usia flashdisk itu sendiri.
Pindahkanlah program terlebih dahulu ke dalam komputer
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2009/08/tips-agar-flash-disk-awet-tahan-lama.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2009/08/tips-agar-flash-disk-awet-tahan-lama.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
USB Drive
Gambar di sebelah kiri adalah komponen internal sebuah flash drive yang
umum
Keterangan :
1. Sambungan USB Flash Drive
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik – titik Percobaan
4. Chip Flash Memory
5. Oscillator Kristal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua
Saat ini terdapat banyak media penyimpan data eksternal yang memiliki
ragam bentuk dan ukuran data seperti memory chip, hardisk eksternal dan
flashdisk tentunya. Namun untuk alasan praktis, rupanya flashdisk masih
menjadi pilihan bagi kebanyakan orang walaupun sekarang sudah banyak
bermunculan hardisk eksternal berbagai macam merk dan jelas-jelas
memiliki ruang penyimpanan data yang jauh lebih besar dibandingkan
flashdisk. Hal ini dikarenakan bentuknya yang kecil sehingga mudah
dibawa serta penyimpanan, seperti dapat diselipkan pada saku misalnya.
Tentunya selain memiliki kelebihan seperti telah disebutkan tadi, flash
disk ternyata bisa menjadi rentan mengalami kerusakan apabila pemakai
kurang memahami sifat dari flashdisk dan kebiasaan dalam penggunaan
ditambah lagi hal lain yang dapat mempengaruhi usia flashdisk tersebut.
Untuk itulah artikel ini disajikan untuk membantu kamu bagaimana merawat
dan menjaga agar Flashdisk awet dalam artian tetap bisa bekerja dengan
baik dan tahan lama :
1. Hindari terkena air.
Jauhkan flashdisk agar jangan sampai terpapar air, kehujanan atau bahkan
terendam dalam air. Hal seperti diatas dapat mengakibatkan kerusakan
pada komponen di dalamnya sehingga dapat berakibat tidak bisa terbacanya
data yang berarti hilangnya data selamanya. Memang ada beberapa merk
yang berani mengklaim bahwa produknya anti-air (waterproof), namun
langkah paling aman adalah menjauhkan flashdisk dari terkena air.
2. Hindarkan dari pengaruh medan magnet yang kuat
Usahakan menaruh flashdisk pada saat tidak digunakan di tempat yang aman
dari pengaruh medan magnet yang kuat, diantaranya TV, HP dan speaker
berukuran besar. Banyak dari kita dengan alasan mudah dijangkau dan
mudah mengingatnya sering meletakkan barang-barang berukuran kecil
seperti kunci termasuk flashdisk diatas TV. Nah, disinilah yang keliru.
Flashdisk sebaiknya jangan diletakkan disana, karena TV memiliki
pengaruh medan magnet yang sangat kuat. Begitu juga meletakkan flashdisk
menjadi satu dengan HP jangan dilakukan, seperti menyimpan flashdisk
dan HP di saku yang sama.
3. Biasakan mencabut flashdisk pada saat sudah aman
USB Drive_0
Biasakan selalu mencabut flashdisk dari colokannya (USB Port) setelah
selesai digunakan dengan melalui proses eject yang benar. Lakukanlah
selalu dengan melakukan stop pada bagian "Safely Remove Hardware" dari
komputer dan cabutlah setelah ada pemberitahuan ”Safe To Remove
Hardware” muncul pada layar monitor. Hal ini dilakukan agar tidak
mempengaruhi file-file data yang tersimpan di dalamnya. Flashdisk yang
belum siap dicabut biasanya karena masih terdapat proses yang sedang
berjalan (transfer data) atau bisa pula proses dari virus yang sedang
bekerja.
4. Pastikan selalu scan virus dengan antivirus yang terupdate.
Perpindahan data dari computer ke flashdisk sangat rentan terhadap
berpindahnya virus apabila komputer asal telah terjangkit virus.
Lebih-lebih lagi apabila kamu menyimpan data dari warnet sehabis
download atau sekedar copy data. Sudah bukan rahasia lagi kalau warnet
selama ini menjadi “sarang” atau “media” (lebih tepatnya mungkin?) bagi
virus untuk berpindah dan melancarkan aksi jahatnya memanfaatkan
flashdisk dan melakukan penyebaran ke komputer pribadi. Untuk itu
pastikan flashdisk discan secara penuh setelah dipakai memindah data
dengan antivirus yang selalu terupdate.
5. Jauhkan dari Tempat yang panas serta benturan keras
Flashdisk juga memiliki sifat tidak tahan panas seperti halnya barang
elektronika lainnya. Jangan meletakkan flashdisk pada tempat yang panas,
seperti diatas dashboard mobil yang ditinggalkan dibawah teriknya sinar
matahari atau karena panas yang ditimbulkan mobil itu sendiri. Selain
itu hindarkan agar flashdisk tidak terbentur benda keras atau sering
terjatuh.
6. Selalu tutup kembali
Setelah selesai digunakan kenakanlah kembali tutup dengan baik. Ini
dilakukan untuk menghindari masuknya kotoran yang tidak diinginkan
seperti debu ataupun benda asing yang dapat mengakibatkan gagal
dikenalnya flashdisk saat dimasukkan dalam USB Port. Selain itu juga
dapat mengakibatkan gagalnya baca/tulis data didalam flashdisk.
7. Minimalisir proses hapus-tulis
Biasanya flashdisk memiliki kekuatan bertahan (baca:usia) hingga 100.000
kali proses hapus tulis. Berbagai macam merek flashdisk yang ada di
pasaran memiliki kualitas dan harga yang berbeda yang juga mempengaruhi
umur pakai dari flashdisk yang bersangkutan. Namun demikian hal itu
tidaklah mutlak. Alangkah baiknya apabila kita membiasakan untuk
meminimalisir proses hapus-tulis pada flashdisk agar usia flashdisk
lebih bertahan lama. Biasakanlah bekerja dengan teliti dan benar
sehingga kita tidak mengulang men-save pada flashdisk yang berarti
mengulang proses tulis pada flashdisk. Minimalisir mengedit data
langsung pada flashdisk. Sebaiknya lakukan editing dengan baik pada
computer, setelah benar semua dan tidak ada koreksi barulah memindah ke
dalam flashdisk.
Selain itu tidak dianjurkan untuk menjalankan program langsung yang
tersimpan dalam flashdisk, walaupun program mini game ataupun portable
application, karena akan mengurangi usia flashdisk itu sendiri.
Pindahkanlah program terlebih dahulu ke dalam komputer
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2009/08/tips-agar-flash-disk-awet-tahan-lama.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://vayoga.blogspot.com/2009/08/tips-agar-flash-disk-awet-tahan-lama.html
Copyright vayoga.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Tidak ada komentar:
Posting Komentar